
Reses ini berlangsung pada 11 hingga 18 Mei sebagai bentuk penyerapan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, masyarakat menyampaikan sejumlah kebutuhan mendesak yang menyentuh sektor pertanian, pendidikan dan infrastruktur.
Di antara aspirasi utama adalah permintaan perbaikan jalan usaha tani serta penyediaan alat pertanian modern untuk menunjang produktivitas.
“Akses jalan yang layak sangat penting untuk kelancaran distribusi hasil pertanian,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Ia juga menyoroti distribusi pupuk subsidi yang dinilai belum merata.
“Kalau pupuk terlambat atau tidak merata, kami petani yang paling merasakan dampaknya, alat modern kaya traktor juga akan mempercepat dan mempermudah pekerjaan,” lanjutnya.
Dari sektor pendidikan, warga berharap adanya pendirian pesantren di wilayah desa.
Mereka menilai pendidikan agama sejak usia dini menjadi landasan penting dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya di tengah arus perubahan sosial yang cepat.
Selain itu, masyarakat juga menilai pilihan jurusan dan fasilitas pendidikan tinggi di Tapin masih terbatas.
Karenanya, mereka berharap pemerintah dapat memperkuat pendidikan kejuruan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Kalau bisa pelatihannya ditingkatkan, jadi anak-anak kami punya keterampilan langsung pakai untuk kerja,” ujar warga lainnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Desy menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat di tingkat kebijakan.
“Saya datang bukan hanya untuk mendengar, tapi untuk memperjuangkan agar kebutuhan masyarakat benar-benar jadi prioritas pembangunan,” tegas Desy usai berdialog dengan warga.
Ia menambahkan bahwa reses bukan sekadar agenda rutin, melainkan sarana penting untuk menyerap kebutuhan nyata masyarakat sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan publik yang berpihak.
Dengan pendekatan langsung dan komunikasi terbuka, Desy menunjukkan peran aktifnya sebagai wakil rakyat.
Aspirasi masyarakat Tapin menjadi refleksi bahwa pembangunan yang inklusif dimulai dari mendengar dan merespons kebutuhan paling mendasar rakyat. (zr/KN)
Editor: Ipik G
Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!