
Kegiatan berlangsung pada Senin (23/6/2025) di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Sekretariat DPRD DIY.
Rombongan Komisi IV DPRD Kalsel dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, dan disambut hangat oleh Kabag Persidangan DPRD Provinsi DIY, Tri Suyutiyanto, S.Pd.
Dalam pertemuan tersebut, Gusti Iskandar mengungkapkan kekagumannya atas capaian Pemerintah DIY dalam menurunkan angka kemiskinan, meskipun dengan jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang relatif lebih kecil dibandingkan Kalimantan Selatan.
“Dengan status daerah istimewa, DIY mendapatkan sejumlah keistimewaan yang dimanfaatkan secara maksimal untuk pembangunan masyarakat. Kami melihat, walaupun anggaran mereka lebih kecil, namun hasilnya signifikan dalam penurunan angka kemiskinan. Ini yang perlu kita tiru. Jangan sampai kita hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi kemiskinan tidak turut menurun,” ujarnya.
Senada, Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Nor Fajri, menyoroti pentingnya sinergi antarlembaga dalam mendukung efektivitas program kesejahteraan rakyat.
“Jogja mendapat APBD dari keistimewaan sejarah, namun mampu fokus pada pembangunan masyarakat. Hubungan antar lembaga seperti legislatif dan eksekutif juga sangat harmonis. Ini yang kami harapkan dapat terjadi juga di Kalimantan Selatan,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Tri Suyutiyanto menjelaskan bahwa keberhasilan DIY dalam menekan angka kemiskinan tak lepas dari keberlanjutan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Beberapa program unggulan yang dijalankan antara lain pelatihan kewirausahaan, serta pengembangan sektor ekonomi kreatif yang menjangkau masyarakat di tingkat akar rumput.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Kalimantan Selatan dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.(zr/KN)
Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!