
kalimantannews19.com/tag/banjarmasin/">Banjarmasin, kalimantannews19.com
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalsel kembali mengungkap peredaran narkotika sebanyak 52.561 butir pil ekstasi, dan 5 kilogram sabu yang masuk ke wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dirresnarkoba Kombes Pol Kelana Jaya” Rabu (2/10/2024) menjelaskan, barang haram perusak generasi bangsa itu masuk melalui jalur laut dan darat.
“Ada dua kasus bulan ini yang berhasil diungkap dengan barang bukti sebanyak itu, keduanya berinisial TF dan MA yang merupakan warga kalsel,” kata Kelana Jaya, didampingi Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi,
Menurutnya, mereka masuk ke Kalsel memalui jalur darat dari Kaltim dan Kalteng sementara untuk jalur laut mereka melalui Surabaya.
Dari hasil pengungkapan ini lanjut dia, pengembangan masih terus dilakukan dan
dapat meringkus pelaku jaringan diatasnya
“Semoga kita berhasil menangkap jaringan di atasnya yang lebih besar,” imbuhnya.
Selain mengamankan barang bukti, pengungkapan yang dipimpin Kasubdit III, AKBP Ade Harri juga berhasil mengamankan 507 butir kapsul warna hijau putih yang berisikan serbuk ekstasi dan 1 paket sabu dan 1 paket serpihan ekstasi warna merah muda berat bersih 358,85 gram.
Kemudian 1 paket serpihan ekstasi warna orange berat bersih 505,49 gram, 5 paket serbuk ekstasi warna orange berat bersih 1.892,07 gram, 3 paket serbuk ekstasi warna merah muda berat bersih 2.199,10 gram.
Sementara untuk 5 Kilogram sabu diungkap oleh Subdit II Ditresnarkoba Polda Kalsel, dibawah komando AKBP Zaenal Arifin. selain barang bukti tersebut, pihaknya juga berhasil mengamankan 1.000 butir pil ekstasi warna kuning logo Spongebob.
Kemudian, 690 butir pil ekstasi warna biru logo philips, beserta pecahan ekstasi warna biru dengan berat bersih 139,93 gram dan serbuk ekstasi warna biru dengan berat berat bersih 19,02 gram.
Dari hasil pengungkapan ini, kalau dihitung dengan biaya rehabilitasi bisa menghemat sekitar Rp 481 miliar, kemudian barang bukti ini kalau dirupiahkan sekitar Rp 54 miliar.
Atas perbuatannya kedua tersangka diancam pasal Pasal 114 ayat (2) subs Pasal 112 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman maksimal hukuman mati.(sat/pk)
Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!