Permasalahan Infrastruktur Mendominasi Rases Ketua DPRD Kalsel Supian HK di 16 Desa HSU

Hulu Sungai Utara, kalimantannews19.com

Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Supian HK menemukan permasalahan infrastruktur mendominasi di 16 desa yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Berbagai aspirasi masyarakat ditemukan Politisi Partai Golkar ini kala melangsungkan Rases Masa Sidang III Tahun 2024 yang dimulai sejak 10 hingga 17 November 2024 lalu.

Sejumlah permasalahan infrastruktur diungkapkan Supian HK, di antaranya perbaikan jalan, pembuatan jembatan, akses jalan antar desa dan penerangan jalan.

Also Read:

Dukung PSU Banjarbaru, Response Cepat 113 Ajak Warga ke TPS, Polda Kalsel Perkuat Pengamanan

“Tidak jauh berbeda dengan reses sebelumnya, masyarakat menginginkan untuk perbaikan infrastruktur, titian penghubung antar desa, serta penerangan pada desa yang masih susah untuk dilalui. Kami terus berkomitmen untuk mengawal, agar dapat terealisasi,” jelas Supian HK.

Ia pun memanfaatkan kesempatan berdialog langsung dengan masyarakat setempat untuk memberikan pertanggungjawaban secara moral sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.

Also Read:

Tak Punya Pembuangan, Sampah di Banjarmasin Numpuk dan Kotor, Mushaffa Zakir: Sejak 2022 Sudah Diingatkan, Tapi Pemko Tak Lakukan

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Rantau Bujur Tengah, Hj. Husmini mengemukakan aspirasinya yaitu agar melaksanakan normalisasi sungai serta penyambungan jalan agar usaha yang dilakukan masyarakat setempat bisa berjalan dengan lancar.

“Semoga usulan dari masyarakat kami segera terealisasi secepatnya. Dimana kita sebagai penyandang IKN tentu saja kita perlu membenahi produktifitas kita terutama di bidang perairan dan pertanian,” harap Husmini.

Also Read:

Terbaring di RS, Wali Kota Banjarmasin Sempatkan Beri Instruksi Penanganan Sampah

Selain itu, Sihapudin selaku Ketua Badan Permasyarakatan Desa (BPD) Desa Pararain juga mengharapkan adanya pembinaan kepada pengrajin wanita anyaman purun berbahan enceng gondok yang merupakan salah satu kerajinan khas HSU yang bisa dikembangkan agar bisa menembus pasar nasional bahkan internasional.

“Kerajinan tangan ini adalah salah satu mata pencaharian sebagian besar wanita di Desa Pararain. Mulai dari tas, pernak pernik, tikar dan lain sebagainya,” tutur Sihapudin.

Also Read:

Remaja 14 Tahun Tinggal Sebatang Kara, Wagub Kalsel Minta Masyarakat Sekitar Juga Beri Dukungan Moral

Ia berharap saran untuk pembinaan bersama Ketua DPRD bisa mengembangkan salah satu UMKM lokal agar produk yang dihasilkan mempunyai nilai tambah dan tentunya dapat mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menanggapi hal tersebut, Supian HK mengatakan akan memperjuangkan semua aspirasi masyarakat untuk direalisasikan. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh masyarakat sangat penting untuk kesejahteraan mereka.

Also Read:

Sasar Panti Jompo, Desy Oktavia Sari Sosialisasikan Perda Kesejahteraan Sosial

“Insyaallah kita akan memperjuangkan aspirasi yang mereka harapkan, terlebih tadi kita mendengar ada program yang mendukung UMKM yang bisa menambah PAD untuk HSU. Hal ini salah satu bentuk gotong royong demi memajukan perekonomian mereka. Kita dipilih oleh rakyat, maka apapun kebutuhan rakyat Insyaallah akan kira perjuangkan,” tutupnya.(zr/KN)