Berdiri untuk Mendiang Juwita, Adik Bungsu Cerita Kakaknya Sosok Penyayang

Aksi solidaritas bertajuk Justice for Juwita di Banjarbaru.
BANJARBARU, KALIMANTAN NEWS – Tepat di depan Tugu Nol Kilometer Kota Banjarbaru, Rajasa nampak berusaha tegar. Anak 12 tahun itu berdiri di antara puluhan massa yang melakukan aksi solidaritas untuk Juwita. Kamis (3/4/2025).

Mengenakan topi, ia berdiri menuntut keadilan sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Hukum Mati Jumran” seorang oknum TNI AL yang diduga tega menghabisi nyawa Juwita, yang tak lain merupakan kakak kandungnya.

Rajasa yang merupakan adik bungsu dari almarhumah itu sepintas mengingat kenangannya bersama mendiang kakak semasa hidup yang kerap menghabiskan waktu bersama keluarga.

“Kami sering jalan-jalan sambil makan bersama,” ujar remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama ini.

Ia begitu mengenal kakak perempuannya tersebut sebagai seorang pribadi yang baik dan penyayang kepada keluarga, termasuk kepada para keponakannya.

“Dia sangat sayang dengan adik dan keponakan, ia sering pulang membawakan kami makanan,” ungkapnya.

Kehilangan salah satu sosok kakak secepat ini di dalam hidupnya tak pernah terbayangkan oleh Rajasa.

Bahkan saat pertama kali kabar sampai ke telinganya bahwa Juwita mengalami kecelakaan, ia masih berharap kakak perempuan satu-satunya itu hanya perlu mendapatkan perawatan medis, tak sampai kehilangan nyawa.

“Saya kira cuman kecelakaan dan orangnya masih hidup karena sempat dibawa ke rumah sakit, tapi ternyata meninggal di tempat,” ucapnya dengan sendu.

Semenjak dikebumikannya Juwita pada 23 Maret lalu Rajasa mengaku rindu, ia selalu memanjatkan doa terbaik untuk sang kakak.

Pages: 1 2
Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!