
KALIMANTAN NEWS – Banyak orang ingin rajin membaca, tapi kenyataannya waktu terasa semakin sempit.
Kesibukan kerja, urusan rumah, hingga aktivitas sosial membuat buku hanya menjadi pajangan manis di rak.
Namun, menurut Ustadz Muhammad Nuruddin membaca tetap bisa dilakukan meski waktu terbatas, asal tahu caranya.
Seorang cendikiawan, penulis dan pendakwah ini pun turun membagikan tips agar membaca buku tetap menjadi bagian dari hidup, walau Anda super sibuk.
Ustaz Nuruddin menekankan, membaca harus dipandang seperti makan dan minum, kebutuhan yang tidak boleh ditinggalkan.
Bedanya, makan mengisi jasmani, sementara buku mengisi rohani.
Imam Al-Ghazali bahkan menyebut pengetahuan sebagai bagian dari kebutuhan ruhani.
Langkahnya, tanyakan pada diri: apa yang saya cari dari membaca?
Jika butuh ketenangan, pilih buku motivasi atau bacaan spiritual.