Minim Tenaga Kerja Terampil, Sektor Kerja Di Kalsel Masih Didominasi Buruh, Komisi IV DPRD Dorong Revitalisasi BLK

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, MH Lutfi Saefuddin (kiri) Saat Pembahasan Bersama Jajaran Disnakertrans Provinsi Kalsel

Banjarmasin, Kalimantannews19.com

Banyaknya level kaum buruh yang mendominasi tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini jadi sorotan dan keprihatinan Komisi IV Dewan DPRD Kalsel.

Salah satunya penyebabnya karena, pencari kerja yang memiliki keahlian, belum mencakupi kebutuhan untuk mengisi porsi peluang kerja yang ada diseluruh Kalsel yang berpenduduk 4,3 juta jiwa ini.

Hal itu diungkap Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H M Lutfi Saefuddin, saat rapat bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kalsel (Disnatertrans) diruang rapat Komisi IV di Banjarmasin, Rabu (18/10/2023) siang.

“Menurut data pusat statistik, tenaga kerja lulusan D3 keatas hanya mencapai 20 persen. Artinya Kalsel bisa dikatakan darurat ketenagakerjaan karena 80 persenya adalah para buruh” sebut Lutfi.

Untuk mendorong peningkatan itu, beberapa langkah dan upaya serta masukan sudah diakomodir, salah satunya pengoptimalan Peraturan daerah (Perda), tentang ketenagakerjaan.

“Nanti kita akan revisi perdanya, kemudian kita akan tingkatkan program revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK), tegas Lutfi.

Ketua komisi membidangi kesra, pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan ini menekankan, bahwa BLK sebagai tupoksi. Karena salah satu kriteria faktor yang sangat menentukan kualitas tenaga kerja itu adalah pelatihannya.

Untuk mendukung itu lanjut Lutfi, peremajaan alat praga di BLK milik pemerintah provinsi setempat yang diperuntukan untuk para siswa/sudah saatnya dilakukan.

“Ini sangat memprihatinkan. Bahkan ada alat peraganya berumur lebih dari 15 tahun, atau mungkin lebih lama. Dan belum pernah ganti. Sehingga ditahun anggaran 2024 ini menjadi prioritas kami dan tidak bisa ditunda-tunda lagi,” tegasnya.

Harapannya tak lain, bagaimana warga asli Banua (daerah) bisa mengisi posisi kerja disektor strategis diperusahaan yang ada di Kalsel.

“Ini makanya kedepannya akan kita dorong dengan perbanyak pelatihan-pelatihan,” pungkas politisi Gerinda ini.

Rapat evaluasi hari itu juga dihadiri sejumlah anggota komisi IV instansicl terkait.

Menyikapi itu, Kadisnakertrans Provinsi Kalsel,Irfan Sayuti, menyampaikan apresiasi kepada Komisi I, dan mengatakan bahwa berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan fasilitas di dalam BLK ini.

“Kami berterima kasih atas inisiatif komisi IV untuk membuat perda ketengakerjaan ini. Salah satunya alokasi penganggaran tenaga kerja. Terkait wewenang, kami komitmen. Kami terus mencari terobosan-terobosan yang bisa mengoptimalkan kegiatan di BLK walaupun sekarang anggarannya masih belum ideal,” pungkas Irfan.(zul)

Baca Juga