Bank Kalsel Sukses Catatkan Kinerja Keuangan Solid Sepanjang 2024

Hal ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit dan penguatan modal inti. Dimana posisi aset per 31 Desember 2024 mencapai Rp26,69 triliun, tumbuh 12,38% dibandingkan tahun sebelumnya. Disusul Modal Inti yang mencapai Rp3,57 triliun, tumbuh 29,95% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, Fachrudin menambahkan bahwa, dari fungsi intermediasi, Bank Kalsel mencatatkan penyaluran Kredit dan Pembiayaan yang mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan tahun 2023, mencapai Rp14,63 triliun, turun 0,98% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya penyaluran pada segmen Kredit Investasi dan Sindikasi. Meski demikian, total penghimpunan Dana Pihak Ketiga mengalami kenaikan yang positif mencapai Rp19,85 triliun, tumbuh 12,91% dibandingkan tahun sebelumnya, terutama pada Giro yang mencapai Rp11,53 triliun, tumbuh 34,64% dibandingkan tahun sebelumnya, disusul Tabungan yang mencapai Rp6,55 triliun, tumbuh 18,62% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Hal ini mengindikasikan kepercayaan nasabah yang kuat terhadap Bank Kalsel. Kami akan terus menjaga kualitas layanan secara optimal untuk menjawab kebutuhan nasabah,” ungkapnya.

Fachrudin juga menjelaskan, pencapaian beberapa rasio keuangan utama Bank Kalsel untuk posisi Desember 2024, yaitu rasio kecukupan modal (CAR/capital adequacy ratio) adalah 29,77%, ROE (Return on Equity) adalah 9,83%, ROA (Return on Asset) adalah 1,44%, NIM (Net Interest Margin) adalah 5,42%, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) adalah 80,70%, NPL (gross) mencapai 4,54% dan LDR (loan to deposit ratio) mencapai 73,72%.

“Secara umum, bank menunjukkan kinerja yang solid dengan pertumbuhan asset, DPK dan portofolio kredit yang kuat. Demikian pula dengan rasio-rasio keuangan yang ditunjukkan tetap menunjukkan Tingkat Kesehatan Bank yang baik,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Bank Kalsel sebagai BUMD yang berhasil mencapai kinerja yang baik khususnya dari sisi peningkatan setoran modal yang berpengaruh terhadap naiknya dividen yang diberikan kepada pemegang saham.

“Dividen yang diberikan oleh Bank Kalsel tahun 2024 sebesar Rp223.547.833.925 mengalami peningkatan sebesar Rp34,36 miliar atau tumbuh sebesar 18,16% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa kinerja jajaran Direksi Bank Kalsel telah berjalan dengan sangat baik. Ke depan, diharapkan kinerja ini dapat semakin ditingkatkan pada tahun 2025,” harapnya.

RUPS LUAR BIASA :

Selain itu, dalam RUPS-LB, pemegang saham menyetujui dan mengesahkan permohonan pengunduran diri dari Dewan Komisaris Bank Kalsel yang terdiri dari Komisaris Utama Independen, Hatmansyah; Komisaris Independen, Syahrituah Siregar; dan Komisaris, Rizal Akbar Sarupi.

“Keputusan ini akan berlaku efektif setelah Dewan Komisaris yang baru resmi menjabat, yakni setelah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia,” terang H. Muhidin.

Halaman: 1 2 3
Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!