Desy Oktavia Sari Ajak Santri Pondok Pesantren Tapin Hidupkan Nilai Pancasila Lewat Sosrev

TAPIN, KALIMANTAN NEWS — Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Desy Oktavia Sari, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila (Sosrev) di Pondok Pesantren Siti Khadijah, Kabupaten Tapin, pada Jumat (18/7/25). Kegiatan ini melibatkan puluhan pelajar dan guru sebagai upaya memperkuat karakter kebangsaan berbasis lingkungan pesantren.

Dalam kegiatan tersebut, Desy menjelaskan bahwa Sosrev bertujuan untuk menyegarkan kembali pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai dasar Pancasila yang mulai terkikis oleh pengaruh zaman.

“Pesantren harus menjadi garda terdepan dalam menjaga ideologi negara melalui keseharian yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Ia menyoroti keterkaitan erat antara nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan santri sehari-hari, seperti semangat gotong royong, sikap toleransi, dan keadilan sosial yang telah menjadi bagian dari budaya pesantren.

“Kebiasaan saling membantu antar santri, menghormati guru, serta hidup dalam keberagaman adalah bentuk nyata pengamalan Pancasila,” katanya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menambahkan bahwa materi Sosrev dirancang agar lebih membumi dan sesuai dengan kehidupan santri, dengan memasukkan nilai-nilai lokal seperti kearifan budaya Banua, adab terhadap ulama, dan semangat hablum minannas.

“Saya percaya, jika nilai-nilai Pancasila dihidupkan kembali dalam konteks lokal, maka generasi muda tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara karakter,” tegas Desy.

Ia pun mendorong agar para santri dan guru menjadi agen pemersatu bangsa di tengah kompleksitas dinamika sosial.

Para peserta pun menyambut antusias penyampaian materi tersebut. Beberapa guru menyampaikan bahwa pendekatan kontekstual seperti ini lebih mudah diterima oleh santri.

“Santri kami jadi sadar bahwa nilai-nilai yang diajarkan di pondok sejatinya selaras dengan Pancasila,” ujar salah satu guru.

Desy menutup kegiatan dengan harapan bahwa pondok pesantren dapat menjadi benteng pertahanan ideologi bangsa.

“Santri adalah harapan bangsa. Jika mereka kuat ideologinya, maka Indonesia akan tetap kokoh dalam keberagaman,” pungkasnya.(zr/KN)

Pondok Pesantren

Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!