
Tanah Bumbu, kalimantannews19.com
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, mengingatkan masyarakat tentang rentannya konflik sosial menjelang Pemilu.
Potensi tersebut bisa terjadi melalui berbagai sebab. Salah satunya yakni perbedaan pendapat dan pilihan tentang siapa yang harus memimpin bangsa kelak.
Hal itu disampaikan Yani Helmi, dalam kegiatan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila, di Desa Sejahtera, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (30/1/2024).
Potensi itu lanjut wakil rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini jadi faktor utama dirinya berada di tengah masyarakat.
“Nah ini patut dan sangat pantas pada posisi yang saat ini karena kondisi politik sangat panas-panasnya, banyak juga masyarakat terpecah belah karena banyak pilihan dan sebagainya,” ungkap Paman Yani.
Paman Yani mengingatkan tentang kebebasan menentukan pilihan. Apalagi negara ini dibentuk berlandaskan asas demokrasi yang berpedoman terhadap nilai-nilai dasar Pancasila.
“Boleh saja berbeda pilihan tapi jangan membuat sebuah perpecahan, jadikan perbedaan sebagai rahmat. Kami inginkan warga kami terutama di Kabupaten Tanah Bumbu jangan terpecah dalam hal ini,” tutur Paman Yani.
Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru itu juga mengimbau pihak-pihak yang terlibat dalam Pemilu tidak memanfaatkan momen pesta demokrasi ini untuk membuat masyarakat terkotak-kotak (terpecah).
“Imbauan ini tentu saja bukan untuk semua tetapi juga untuk saya secara pribadi. Jadi kita selalu mengingatkan sebuah kerukunan, kekeluargaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Siapapun yang kita pilih, siapapun yang akan menjabat itu mesti harus kita dukung,” terang Paman Yani.
Khusus pemilih pemula, Paman Yani meminta bisa menggunakan hak suara mereka dengan bijak. Apalagi, sebagian besar masih berusia remaja yang seringkali menghabiskan waktu dengan sosial media.
“Jangan mudah terhasut oleh hoax di sosial media. Saring dan telaah dulu setiap informasi yang didapat,” pungkas Paman Yani. (pk)
Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!