Dulu Galau Ditinggal Luis Milla, Kini Galau Ditinggal Shin Tae-yong

Dua pelatih Timnas Indonesia di era yang berbeda Luis Milla (kiri) dan Shin Tae-yong (kanan).
JAKARTA, KALIMANTAN NEWS – Tak bisa dipungkiri, sepak bola sudah jadi euforia bagi masyarakat Indonesia. Namun nampaknya, kini fans gigit jari setelah pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY)

Jika diingat-ingat, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) baru saja memperpanjang kontrak juru taktik asal Korea Selatan itu hingga awal tahun 2027, tepatnya pada 28 Juni 2024 lalu.

Namun keputusan baru dibuat, Shin Tae-yong harus meninggalkan Timnas Indonesia lebih cepat melalui keputusan PSSI, berdasarkan hasil evaluasi panjang yang diungkapkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat pers conference di Jakarta kemarin.

Kabar pemberhentian kerjasama dengan Shin Tae-yong sontak saja membuat publik galau, banyak netizen beramai-ramai menyerbu kolom komentar pada postingan yang berkaitan dengan Timnas Indonesia.

Kolom komentar dihiasi penggemar mulai dari kritik, pendapat, hingga ucapan terima kasih kepada juru taktik 54 tahun itu.

Namun ada pula yang menghormati dan bersikap harus move on, percaya penuh dengan keputusan PSSI untuk Timnas Indonesia.

Bersamaan dengan itu, nama Patrick Kluivert kencang dikaitkan menggantikan posisi dari Shin Tae-yong.

Patrick Kluivert sendiri merupakan seorang pelatih dan mantan pemain Barcelona dan Timnas Belanda.

Kedatangan tokoh sepak bola Belanda ini malah menuai pro kontra. Kondisi ini mengingatkan pada awal kedatangan Shin Tae-yong untuk mengasuh Skuad Garuda.

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Timnas Indonesia yang tak lagi ditangani Simon McMenemy sekitar akhir tahun 2019 akhirnya disodorkan dua kandidat baru untuk mengisi posisi pelatih.

Satu di antaranya merupakan wajah lama yang dikenal luas masyarakat Indonesia yakni Luis Milla, dan wajah barunya adalah Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Korea Selatan.

Masuknya wajah lama dalam bursa kandidat pelatih semakin memperkuat kerinduan publik terhadap Luis Milla yang kontraknya tak diperpanjang PSSI di akhir tahun 2018.

Pasalnya, sepeninggal juru taktik asal Spanyol itu performa Timnas Indonesia menurun, bahkan jauh dari harapan penggemar.

Catatan besar terhadap performa Timnas Indonesia sebab perolehan hasil negatif terus ditimbulkan mulai dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 hingga terpuruk ke ranking 173 FIFA.

Sempat menunjukan ketertarikan kembali melatih Timnas Indonesia, Luis Milla pun gagal balikan dengan mantan meskipun banyak suporter yang menginginkan karena sudah mengenal gaya kepelatihannya.

Bayang-bayang kepelatihan Luis Milla pun akhirnya membuat penggemar bisa move on dan tergantikan oleh transisi dan pengembangan Shin Tae-yong yang dapat bicara banyak di level Asia.

Akhir jabatannya menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meninggalkan warisan berupa sejumlah capaian, tiket Piala Asia 2027 di Arab Saudi dan perjuangan lolos Piala Dunia 2026 yang belum selesai.(zr/KN)

Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!