Lomba Balap Jukung Tradisional Paman Birin Cup di Sungai Mantuil Banjarmasin Resmi Dibuka

kalimantannews19.com/tag/banjarmasin/">Banjarmasin, kalimantannews19.com

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel resmi membuka kejuaraan Dayung atau Balap Jukung Tradisional di Bawah Jembatan Bromo yang berlokasi Sungai Mantuil Kelurahan Mantuil, Kota Banjarmasin Minggu (7/1/2024).

Antusias peserta mengikuti kejuaraan balap jukung di Banjarmasin cukup tinggi. Hal itu diungkap. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov, H Barkatullah yang mewakili gubernur.

“Ada 64 peserta yang ikut festival, itu pun sudah dibatasi. Seandainya kita buka lagi makin banyak yang ingin bergabung,” kata dia.

Baca Juga

Olahraga dan Pembinaan Sekolah Bola Bakal Dapat Sokongan, Wagub Kalsel : Ini Bagian Program Prioritas

Barkatullah mengatakan lomba ini terbuka untuk umum dan pesertanya berasal dari Banjarmasin hingga ada juga dari Barito Kuala. “Festival ini memperebutkan Piala Paman Birin Cup 2024 dan hadiah jutaan rupiah,” sebutnya.

Perlombaan tersebut lanjutnya, dimainkan dengan sistem gugur dan peserta beradu kecepatan mendayung jukung di aliran Sungai Mantuil dengan jarak yang ditempuh sejauh 400 meter.

Dipilihnya untuk pertama kali lokasi di Sungai Mantuil atau Bawah Jembatan Bromo kata Barkatullah karena memiliki pesona alam yang luar biasa dan daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung sekaligus dapat memberikan hiburan bagi masyarakat sekitar bantaran sungai.

Baca Juga

Pelatih Baru Barito Putera Tinjau Stadion 17 Mei Jelang Verifikasi Liga 2

“Mungkin kedepan event ini akan kami kembangkan dan diperluas lagi pesertanya sampai ke luar daerah,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Budiono mengatakan kegiatan ini menjadi motivasi khususnya bagi pecinta olahraga dayung untuk semakin giat berlatih.

“Sehingga nantinya dapat melahirkan bibit atlet serta mengembangkan potensi atlet untuk memperkuat Kalsel dalam kejuaraan baik di nasional maupun internasional,” ujarnya.

Baca Juga

PPLP dan PPLPD Diubah, Dispora Kalsel Akan Sosialisasikan Spobnas dan Spobda

Tujuan kegiatan ini kata Budi untuk melestarikan budaya masyarakat dan diharapkan dapat diteruskan setiap tahunnya.

Sedang Kasi Pengembangan Olahraga Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus Dispora Kalsel, Rizal Hamid menambahkan kegiatan ini menjadi wahana untuk lebih memahami, menghargai, dan merayakan pesona perahu tradisional.

Perahu-perahu ini kata Rizal bukan hanya sekedar sarana transportasi, tetapi juga merangkum sejarah, keterampilan, dan kekayaan budaya yang tak ternilai.

Baca Juga

Dulu Galau Ditinggal Luis Milla, Kini Galau Ditinggal Shin Tae-yong

Dia juga mengajak untuk bersama-sama dalam kegiatan ini merayakan keelokan serta keunikan perahu-perahu tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya. “Dan terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam menjaga warisan ini tetap hidup,” tutupnya.(adpim/pik)

Baca Juga

Dilaga Festival Tenis Meja Antar Wartawan  2024 Yang Digelar Desk Olahraga Kalsel, Juara Baru Bermunculan