Merasa Kemahalan? Ini 6 Fakta Dibalik Pekerjaan MUA yang Belum Banyak Diketahui

Makeup by Adindafr
KALIMANTAN NEWS – Banyak orang menganggap tarif jasa Make Up Artist (MUA) terlalu mahal.

Padahal, di balik sapuan kuas yang tampak sederhana, ada sederet pengorbanan, biaya, hingga risiko yang jarang diketahui publik.

Berikut enam fakta yang membuka mata tentang dunia kerja MUA versi Makeup by Adindafr:

  1. Private Makeup Bukan Sekadar Dandan, Tarif Bisa Sampai Jutaan Rupiah

Untuk layanan private makeup, jangan kaget kalau harganya bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp6 juta hanya untuk satu kali pertemuan.

Buat orang awam, angka ini mungkin terdengar “kemahalan”.

Padahal, ini adalah hasil dari jam terbang, kualitas produk dan keahlian yang dibawa oleh sang MUA.

Jangan salah, hasil akhir yang flawless dan tahan lama tak bisa diraih dengan makeup biasa-biasa saja.

  1. Jam Kerja Mulai Pagi Buta

Tidak sedikit MUA yang sudah harus mulai makeup sejak jam 3 pagi, artinya mereka harus bangun minimal jam 2 pagi untuk mempersiapkan diri, tergantung jumlah klien.

Begitupun klien, punya waktu tertentu di mana mereka harus sudah siap tampil untuk acara, hampir rata-rata di waktu pagi.

Bayangkan seorang MUA harus tetap fokus, presisi dan ramah dalam kondisi mengantuk, ini jelas bukan pekerjaan mudah.

  1. Bangun Portofolio Butuh Biaya Besar

Akun Instagram seorang MUA yang penuh dengan foto-foto cantik dan hasil riasan profesional, ternyata dibangun dengan modal yang tak sedikit.

Untuk membuat satu konten portofolio, MUA bisa mengeluarkan biaya Rp1 juta hingga Rp2 juta untuk menyewa model, gaun, fotografer dan studio.

Semua ini dilakukan demi menarik kepercayaan klien dan menjaga citra profesionalisme.

  1. Wajib Upgrade Skill Secara Berkala

Dunia makeup terus berkembang. Trend complexion, teknik shading, hingga jenis produk selalu berubah setiap tahun.

Seorang MUA harus terus mengikuti pelatihan, workshop, atau kelas online untuk tetap relevan.

Semua ini tentu memakan waktu dan biaya tambahan yang tidak sedikit.

  1. Multitalenta: Makeup Aja Nggak Cukup

Seorang MUA masa kini tak hanya dituntut jago makeup.

Mereka juga harus bisa edit foto dan video, berkomunikasi dengan baik, jago bikin konten, dan bahkan paham mix and match busana.

Jadi, pekerjaan ini lebih dari sekadar “makeup-in orang”  tapi juga menjadi content creator, stylist dan kadang manajer untuk diri sendiri.

  1. Risiko Tinggi Saat Home Service

Banyak MUA yang melayani home service, termasuk ke rumah klien saat dini hari.

Kondisi jalan yang sepi, minim penerangan dan keamanan yang belum tentu terjamin adalah risiko nyata yang mereka hadapi.

Oleh karena itu, biaya home service seharusnya tidak ditawar-tawar, karena ada unsur keselamatan yang dipertaruhkan.

Jadi, dibalik harga jasa MUA yang tampak “mahal”, ada kerja keras, investasi, dan risiko yang tidak semua orang tahu.

Menghargai profesi ini bukan cuma soal uang, tapi juga soal memahami proses panjang dan dedikasi yang mereka berikan.

Maka dari itu, sebelum mengeluh soal tarif, yuk coba lihat dari sudut pandang mereka.(*/KN)

Editor: Zulvan Rahmatan

Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!