PMI Kalsel Gelar Mukerprov 2023, Gusti Iskandar : Kini Sudah Punya 7 Unit Transfusi Darah Yang Menjangkau 13 Kabupaten/Kota

Ketua PMI Provinsi Kalsel, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah (kanan)

kalimantannews19.com/tag/banjarmasin/">Banjarmasin, kalimantannews19.com

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) Tahun 2023 dengan tema “Bergerak Meneguhkan Komitmen Untuk Kemanusiaan”.

Kegiatan dilaksanakan disalah satu hotel berbintang di Banjarmasin, selama tiga hari mulai 8-10 Desember 2023, dan dibuka oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Dr Diaduddin M ks dan diikuti Pengurus PMI Provinsi Kalsel, PMI Kabupaten/Kota se Kalsel, serta sejumlah relawan.

Sebelum resmi membuka, Gubernur Kalsel dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Dinkes Kalsel, Diaduddin mengatakan pentingnya peran PMI dalam mendukung pembangunan kemanusiaan di Provinsi Kalsel dimana masyarakat hidup dalam era yang penuh dengan berbagai tantangan, salah satunya yang harus diwaspadai yaitu bencana alam di musim hujan seperti sekarang ini.

Oleh karena itu, lanjut Gubernur, PMI memegang peran strategis dalam memberikan bantuan, perlindungan dan pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan. Tema “Bergerak Meneguhkan Komitmen Untuk Kemanusiaan” ini bukanlah sekedar slogan semata, melainkan panggilan untuk bertindak nyata.

“Kita perlu bersatu, bekerjasama dan melangkah maju demi kemanusiaan. PMI sebagai organisasi relawan yang berkomitmen tinggi, memiliki peran besar dalam merespon dan mengatasi berbagai tantangan tersebut. Saya yakin dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tertanam pada setiap relawan, kita dapat mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan kemanusiaan yang berkelanjutan di Banua,” katanya.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha dan stakeholder terkait untuk turut serta aktif dalam mendukung upaya kemanusiaan yang dilakukan oleh PMI.

“Mari kita ciptakan lingkungan yang lebih baik dan berdaya, dimana solidaritas dan empati menjadi pilar utama dalam kehidupan bermasyarakat kita,” ajaknya.

Sementara, Ketua PMI Provinsi Kalsel, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah menjelaskan pihaknya akan menyusun rencana strategis dalam kegiatan musyawarah kerja ini, termasuk salah satunya mengantisipasi persoalan kebencanaan, baik bersifat bencana alam maupun bencana nonalam seperti COVID-19.

“Jadi kami melakukan rencana kegiatan dan penyusunan program tidak bersifat sporadik, tetapi terencana. Hal ini sesuai dengan tugas pokok PMI, yaitu soal penyediaan kebutuhan darah masyarakat serta penanganan bencana dan konflik sosial di masyarakat,” sebutnya.

Terkait penyediaan kebutuhan darah, Gusti Iskandar menyatakan selama ini tercukupi karena PMI Kalsel sudah memiliki tujuh Unit Transfusi Darah (UTD) sehingga distribusi penyediaan kebutuhan darah sudah bisa menjangkau 13 kabupaten/kota di Banua.

“Sudah jauh lonjakannya. Kemarin awal-awal saya jadi Ketua, PMI Kalsel masih memiliki 2-3 UTD. Kalau sekarang sudah 7 UTD sehingga distribusi untuk membagi ke 13 kabupaten/kota sudah bisa menjangkau,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinkes Prov Kalsel didampingi Ketua PMI Prov Kalsel, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah menyerahkan sertifikat penghargaan kepada perwakilan PMI Kabupaten Tanah Laut sebagai Pusat Unggulan Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana Kategori Pengurangan Risiko Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat dan Antisipasi Perubahan Iklim Tingkat Pratama. (zul)

Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!