
KALIMANTAN NEWS – Main Character Syndrome (MCS) adalah istilah populer yang menggambarkan kondisi ketika seseorang merasa dirinya adalah tokoh utama dalam setiap cerita.
Semua yang terjadi seolah berhubungan langsung dengannya, bahkan hal yang sebenarnya tidak ada kaitannya.
Fenomena ini bukan diagnosis resmi dalam psikologi, namun perilakunya sering tumpang tindih dengan sifat egosentrisme, Narcissistic Personality Disorder (NPD), atau Histrionic Personality Disorder (HPD).
Menganggap dirinya penting sehingga opini dan perasaannya harus didengar semua orang.
Table of Contents
ToggleSelain merasa jadi pusat dunia, penderita MCS sering memposisikan diri sebagai pihak yang paling menderita dan paling berkorban.
Dilansir dari Cleveland Clinic dan WebMD, langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Main Character Syndrome bisa memberi dorongan percaya diri jika dikelola dengan baik.
Namun jika berlebihan, bisa merusak hubungan dan membuat kita kehilangan perspektif.
Ingat, tidak semua panggung harus kita duduki, dan tidak semua cerita butuh kita masuki.(*/KN)
Editor: Zulvan R