Gema Maulid 40 Malam Hari ke 10, Guru Yanor Kisahkan Kelahiran Nabi Besar Muhammad

Foto: Adpim

Banjarmasin, kalimantannews19

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor melalui Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. Rahmaddin, MY membuka kalimantannews19.com/tag/gema-maulid/">Gema Maulid 40 Malam di hari ke-10 yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. Jumat (13/9/2024) malam.

Pada malam itu, tausyiah diisi Tuan Guru Al Ustadz H. Muhammad Yanor atau yang akrab disapa Guru Yanor Kelua.

Dirinya Mengisahkan betapa dahsyatnya Maulid Nabi Muhammad akan mendapatkan syafaatnya.

Guru Yanor mengajak semua jamaah yang hadir untuk dapat mengenal lebih dekat Nabi Muhammad SAW.

“Semoga kehadiran kalian semua penyebab dari penghapusan dosa-dosa kalian semua. Dan malam ini, berkat shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW maka kita dapat berkumpul,” ungkap Guru Yanor Kalua.

Guru Yanor Kalua menceritakan kelahiran Nabi Muhammad SAW di Kota Makkah pada 12 Rabiulawal 571 Masehi. Tahun kelahiran sang nabi sering disebut sebagai Tahun Gajah.

Bahkan, Guru Yanor Kalua mengatakan bahwa dulu pun tidak ada lagi tahun Hijriah, sehingga perhitungan tanggal dan tahun berdasarkan peristiwa yang besar.

“Peristiwa yang besar saat penyerangan Kabah di Mekkah. 50 hari sebelum lahirnya Baginda Nabi Muhammad SAW, lantas saat itu disebut tahun gajah. Karena penyerangan itu dengan kaum gajah,” tutur Guru Yanor Kalua.

Kemudian, Guru Yanor Kalua mengisahkan kelahiran sang nabi pada tanggal 22 April maka sangat baik bagi siapa saja yang sama kelahirannya tersebut.

Lalu, pendakwah kondang itu mengutip dari sebuah kitab bahwasanya siapa yang bergembira menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW maka akan dapat syafaatnya.

“Abu Jahal saja yang dinyatakan Allah lewat kitab Al-Quran bahwa akan masuk neraka pun dapat ampunan dosa, karena bergembira saat kelahiran keponakanya itu,” paparnya.

Dalam rangkaian pada malam ini dimulainya dengan pembacaan Maulid Habsyi dari grup Jami’ul Musthofa asal Manarap, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. Lalu, pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh seorang Qoriah Izka Izzati, S.Pd dan pembacaan doa oleh Sayyidil Walid Al-Habib Ali Abdullah Alaydrus.

Turut dihadiri sejumlah ASN dan karyawan-karyawati dari Disdikbud Kalsel, Dinsos Kalsel, Inspektorat Kalsel, Biro PBJ, RSGM dan RSJ Sambang Lihum.

“Pada malam ini, Alhamdulillah kita kembali lagi menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah di Mahligai Pancasila Banjarmasin. Dan diisi oleh tausyiah Tuan Guru Yanor Kalua, kita sering melihat di televisi dan acara lain kini warga dapat bertatap muka,” ucap Dr. Rahmaddin mewakili gubernur.

Dalam momentum itu, Paman Birin berterima kasih atas kehadiran para masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya. Sebagaimana dalam bershalawat, diharapkan agar dapat syafaatnya di akhirat kelak.

Paman Birin juga menyanjung kehadiran seluruh jajaran SKPD Provinsi Kalimantan Selatan yang senantiasa mengisi tiap malam di bulan maulid ini.

“Mudah-mudahan, apa saja yang kita harapkan bersama dalam pertemuan pada malam ini di Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga, hajat kita dikabulkan oleh Allah SWT dalam limpahan rahmatnya itu,” pungkasnya.(adpim/zul)

 

Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!