
KALIMANTAN NEWS – Berpelukan sering dianggap sebagai bentuk kasih sayang biasa.
Padahal, pelukan ternyata punya manfaat besar bagi kesehatan mental dan emosional seseorang.
Menurut artikel di Halodoc dan penjelasan para psikolog, berpelukan bukan sekadar kontak fisik, tapi juga terapi emosional alami yang efektif.
Menurut Halodoc ketika seseorang dipeluk, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin, dikenal juga sebagai hormon cinta.
Hormon ini berperan besar dalam menciptakan perasaan nyaman, tenang, dan aman. Oksitosin juga mampu menurunkan kadar kortisol, yaitu hormon stres.
Psikolog menjelaskan bahwa berpelukan bisa membantu menurunkan detak jantung dan tekanan darah, yang biasanya meningkat saat seseorang mengalami cemas atau panik.
Dengan pelukan yang hangat, seseorang merasa lebih divalidasi dan tidak sendirian, sehingga emosinya perlahan membaik.
Tanpa perlu berkata-kata, berpelukan bisa menyampaikan rasa empati, kepedulian, dan penerimaan.
Dalam kondisi tertentu, pelukan bahkan bisa lebih menenangkan dibandingkan nasihat atau kalimat penghibur.