
Banjarmasin, kalimantannews19.com
Tuan Guru H Ahmad Bustomi tausiah tentang keistimewaan dan kesempurnaan di hari lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW pada malam ke-4 Gema Maulid di Gedung Mahligai Pancasila. Minggu (8/9/2024) malam.
Guru Oton (sapaan akrab Bustomi) mengatakan, Rasulullah tidak terlahir seperti terlahirnya manusia biasa. Melainkan di bulan Rabiul Awal dalam keadaan yang indah, sudah berkhitan, sudah bercelak dan keadaan sujud.
”Nabi terlahir di bulan yang tidak begitu dikenal di kalangan masyarakat zaman dulu. Kenapa dilahirkan di bulan Rabiul Awal? Karena Allah memberikan dan menunjukkan kemuliaan Nabi Muhammad SAW tidak sama sekali ada kaitannya dengan kemuliaan-kemuliaan yang ada pada bulan lainnya,” katanya.
Selain itu, jika Nabi Muhammad dilahirkan pada Bulan Asyhur Hurum atau bulan-bulan mulia, seperti, Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab, akan ada orang-orang yang menyangka bahwa Nabi Muhammad mulia karena dilahirkan dibulan yang mulia.
”Jadi seolah-olah kemuliaan nabi kita bersandar di bulan yang mulia. Untuk itu, Allah menunjukkan bahwa Nabi Muhammad adalah nabi yang paling agung di jagat raya,” ucapnya.
Guru Oton menyampaikan bahwa kelahiran rasul di hari Senin juga sebagai bentuk Allah SWT menunjukkan bahwa Nabi Muhammad memiliki kemuliaan yang mustakil, kemuliaan yang tersendiri.
”Karena, seandainya terlahir di hari-hari yang mempunyai nilai sejarah maka akan ada orang-orang yang menyangka kemuliaan nabi kita bersandar karena hari-hari tersebut,” imbuhnya.
Guru Oton juga menuturkan bahwa, Nabi Muhammad dilahirkan ke dunia membawa misi untuk menyempurnakan akhlak, dan budi pekerti manusia.
”Dengan adanya syariat yang dibawa Nabi Muhammad, Alhamdulillah, kita mengenal Allah SWT, kita mengenal hal-hal yang baik, kita tahu apa yang halal dan tidak halal, afdol dan mafdol. Kesemuanya ini berkat nabi kita Muhammad yang diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan syariat ini kepada umat yaitu kita yang ada dizaman sekarang ini,” tuturnya.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Guru Oton mengajak jamaah yang hadir dalam Gema Maulid tersebut agar bersama-sama mengintropeksi diri dan berlomba-lomba mengikuti teladan serta pedoman Nabi Muhammad.
”Mari kita bersama-sama intropeksi dan mengikuti syariat baginda Nabi Muhammad SAW, bak dari segi ibadah, muamalat dan dari segi lainnya. Apabila kita hidup dan ikut panutan apa yang diajarkan Nabi Muhammad maka kita tidak akan tersesat dan pasti selamat didunia dan akhirat,” ucap Guru Oton.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, M Muslim menyampaikan terimakasih kepada para habaib, Guru Oton dan jamaah yang hadir.
”Atas nama gubernur kami ucapkan terimakasih atas kehadiran dari niat, langkah hingga ketempat ini dan mendengarkan tausyiah. Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh Guru Oton akan kita jadikan pedoman dalam perilaku dan kegiatan kita sehari-hari,” kata Muslim.
Muslim menjelaskan, Dalam kegiatan Gema Maulid yang diinisiasi oleh Gubernur Paman Birin ini ada tiga hikmah yang dapat diambil, pertama memberikan kesempatan memperbanyak shalawat, kedua meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad dan ketiga rasa iman bertambah.
”Mudah-mudahan ini mampu meningkatkan kita dalam mencontoh perjuangan-perjuanhan Rasulullah Muhammad SAW. Kami mohon maaf sebagai tuan rumah apabbila dalam pelayanan dan sajian yang kurang berkenan karena inilah titik-titik lemah kita sebagai manusia, tetapi kita berharap ambillah hal-hal positif dari kegiatan ini,” pungkasnya.
Adapun jamaah yang hadir berasal dari warga Kota Banjarmasin Kelurahan Telawang, Teluk Tiram dan Telaga Biru Kota Banjarmasin serta pegawai SKPD lingkup Provinsi Kalimantan Selatan.(adpim/zul)
Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!