Masif Peredaran Narkotika di Kalsel, Gusti Iskandar Ajak Insan Pers Turut Sosialisasikan Perda P4GN

BARITO KUALA, KALIMANTAN NEWS – Guna menekan dan meminimalisir masifnya peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), semua elemen khususnya insan pers didorong lebih peduli sekaligus turut mengawasi jalannya penanggulangan yang kini terus diupayakan oleh lembaga hukum.

Harapan tersebut diungkap Anggota DPRD Kalsel, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, saat menggelar sosialisasi Peraturan Daerah Perda No 8 Tahun 2023 di Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, Selasa (18/2/2025) petang

Perda itu membahas tentang tentang Fasilitasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika serta Psikotropika.(P4GN),

Menurutnya, saat ini kejahatan narkotika di wilayah Kalsel masih masif. Namun dia juga bersyukur lembaga maupun institusi hukum terus berupaya menanggulanginya, termasuk DPRD yang juga sudah menerbitkan perda dan terus disosialisasikan kepada masyarakat.

Also Read:

Dukung PSU Banjarbaru, Response Cepat 113 Ajak Warga ke TPS, Polda Kalsel Perkuat Pengamanan

Disisi lain, Ketua Badan Pembentukan (BP) Perda DPRD Kalsel ini juga meminta kalangan media massa untuk konsisten turut mengawal penanggulangannya agar berjalan optimal, termasuk difasilitas-fasilitas rehabilitasi yang menurutnya dimungkinkan masih terjadi ketidaksesuaian penanganan.

Dia mencontohkan, saat seseorang divonis masuk rehabilitasi, namun semakin mudah keluar jika mampu membayar, dan ini membuat efek jera melemah.

Also Read:

Tak Punya Pembuangan, Sampah di Banjarmasin Numpuk dan Kotor, Mushaffa Zakir: Sejak 2022 Sudah Diingatkan, Tapi Pemko Tak Lakukan

“Ayo kita sama-sama ikut mendorong dan mengawasi serius masalah narkotika ini,” ajak Gusti Iskandar Sukma Alamsyah.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel membidangi Kesra dan Kepemudaan ini juga mengaku prihatin Kalsel masuk peredaran jaringan Internasional dan ini terlihat masih seringnya terjadi penangkapan sabu puluhan kilogram hingga masuk rangking 5 besar kasus narkotika di Indonesia.

Also Read:

Terbaring di RS, Wali Kota Banjarmasin Sempatkan Beri Instruksi Penanganan Sampah

“Sampai sekarang pihak aparat ini masih menangkap kaki-kakinya saja sedang yang kakapnya masih belum berhasil ditangkap,” kata dia.

Dengan kondisi itu, aparat harus selalu melakukan koordinasi antar instansi terkait dan melacak akses-akses para sindikat peredaran narkoba ini.

Also Read:

Remaja 14 Tahun Tinggal Sebatang Kara, Wagub Kalsel Minta Masyarakat Sekitar Juga Beri Dukungan Moral

Dalam memberantasnya, juga dibutuhkan peran pemerintah yang harus selalu hadir, dan DPRD akan mendukung jika dibutuhkan anggaran.

Saat ini bersama sejumlah instansi terkait seperti BNNP, kepolisian, dan lainya lanjut dia, juga melakukan mitigasi untuk merumuskan penanggulangan maraknya peredaran narkotika di Kalsel.(pk/KN)

Also Read:

Sasar Panti Jompo, Desy Oktavia Sari Sosialisasikan Perda Kesejahteraan Sosial