Mengenal Bisnis Startup: Penjelasan, 5 Contoh dan Cara Kerjanya

Ilustrasi Suasana kerja kolaboratif dalam perusahaan startup yang dinamis dan inovatif.

 Pemerintah Indonesia mendukung pertumbuhan startup melalui program seperti Startup Studio Indonesia, BEKRAF, dan Gerakan 1000 Startup Digital.

Bisnis startup bukan sekadar bisnis kecil, tapi wadah inovasi yang mampu menciptakan solusi baru dan berdampak luas. Meski peluangnya besar, tantangan yang dihadapi juga tak kalah serius.

Pemahaman mendalam tentang model bisnis, teknologi, dan kebutuhan pasar adalah kunci keberhasilan startup di era digital ini.

Kebutuhan masyarakat akan solusi yang cepat, praktis dan berbasis teknologi telah menciptakan peluang besar bagi para pelaku startup untuk menawarkan produk dan layanan yang disruptif.

Di sisi lain, kemudahan dalam mengakses pendanaan melalui venture capital, inkubator, maupun platform crowdfunding turut mempercepat lahirnya berbagai inovasi baru dari kalangan muda.

Berikut beberapa contoh bisnis stratup di Indonesia:
  1. Gojek

Didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010, Gojek berawal sebagai layanan pemesanan ojek melalui call center.

Dalam waktu singkat, Gojek berkembang menjadi aplikasi super (super app) yang mencakup berbagai layanan seperti transportasi (GoRide, GoCar), pesan-antar makanan (GoFood), logistik (GoSend), layanan kebersihan dan kecantikan, hingga dompet digital (GoPay).

Gojek juga menjadi startup pertama asal Indonesia yang menyandang status unicorn dan kemudian decacorn.

Pada 2021, Gojek resmi merger dengan Tokopedia dan membentuk GoTo Group, grup teknologi raksasa Indonesia yang menguasai ekosistem digital dari hulu ke hilir.

  1. Tokopedia

Didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 2009, Tokopedia adalah marketplace digital yang memungkinkan individu dan pelaku UMKM menjual produk mereka secara online tanpa biaya.

Halaman: 1 2 3 4 5
Baca Juga