
Artinya, reseller perlu menyiapkan stok dan modal di awal.
Keunggulan dari sistem reseller adalah penjual memiliki kontrol penuh terhadap kualitas produk, stok, hingga pelayanan kepada pembeli.
Dalam jurnal Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, reseller dinilai lebih unggul dalam membangun kepercayaan konsumen dan brand jangka panjang.
BPS juga mencatat bahwa sebagian besar pelaku UMKM yang sukses di e-commerce menggunakan sistem reseller karena dianggap lebih stabil dari sisi margin keuntungan.
Jika kamu adalah pemula dengan modal terbatas dan ingin memulai bisnis tanpa risiko besar, dropshipping bisa jadi pilihan tepat.
Namun, jika kamu ingin membangun usaha jangka panjang dengan kendali penuh atas produk dan pelayanan, reseller lebih disarankan.
Dalam laporan Shopee tahun 2024, disebutkan bahwa banyak pelaku bisnis online memulai sebagai dropshipper, namun beralih ke reseller setelah memiliki cukup pengalaman dan modal.
Artinya, kedua model ini bisa saling melengkapi tergantung fase bisnismu.
Baik dropshipping maupun reseller punya kelebihan masing-masing.
Pilihlah strategi yang paling sesuai dengan modal, waktu, dan tujuan bisnis kamu. Dengan strategi yang tepat, keduanya bisa menjadi pintu masuk menuju bisnis online yang sukses dan berkelanjutan.(*/KN)
Editor: Zulvan R