
Pelaihari, kalimantannews19.com
PMI Kabupaten Tanah Laut menggelar Pelatihan Pelatih Palang Merah Remaja (PMR) di Markas PMI kabupaten setempat, Sabtu dan Minggu, (23-24/9).
Kegiatan ini tak hanya diikuti relawan PMI dari Bumi Tuntung Pandang, tetapi juga diikuti 34 peserta dari lima kabupaten, sehingga mendapatkan apresiasi dari PMI Provinsi Kalimantan Selatan. (Kalsel).
Ketua Pelaksana Pelatihan Pelatih PMR, Ahmad Zahid menuturkan, agenda ini merupakan salah satu program kerja PMI Tanah Laut, tetapi ternyata juga menjadi kebutuhan bagi PMI di daerah lain, seiring dengan banyaknya permintaan pelatih PMR dari sekolah-sekolah.
“Adanya pelatihan pelatih Palang Merah Remaja ini karena kami di Tanah Laut sangat minim pelatih PMR, sedangkan permintaan dari sekolah cukup meningkat di tahun-tahun setelah Covid-19,” kata dia.
Tujuan pelatihan ini lanjut Ahmad Zahid,
secara garis besar untuk memberikan pemahaman kepada staf dan relawan PMI, bagaimana melatih PMR dan memfasilitasi kegiatannya.
Jumlah peserta pelatihan ini ada 34 peserta dari lima kabupaten, yakni dari Tanah Laut, Banjarbaru, Banjarmasin, Barito Kuala, dan Tapin.
Hadir dalam acara pembukaan, Ketua PMI Provinsi Kalsel H. Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, Pengurus PMI Tanah Laut Ir. Noor Hidayat, serta dua fasilitator dari PMI Kabupaten Banjar, Muhammad Jazuli Rahman dan Muhammad Tanwir.
Ketua PMI Kalsel, H Gusti Iskandar mengaku bersemangat hadir dalam acara pembukaan, guna mengapresiasi PMI Tanah Laut yang aktif menggelar berbagai kegiatan untuk memajukan gerakan kepalangmerahan.
“Pelatihan Pelatih PMR ini merupakan sesuatu yang sangat kita perlukan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan, kata dia
Mantan anggota DPR RI ini menambahkan pelatihan ini memberikan motivasi dan apa-apa saja yang harus dimiliki atau dikuasai oleh rekan-rekan yang turun ke lapangan.
“Alhamdulillah, PMI Kabupaten Tanah Laut menjadi salah satu motor bagi kawan-kawan kabupaten/kota lain untuk melaksanakan kegiatan ini, Insya Allah kegiatan ini akan berjenjang baik di kabupaten lain maupun di tingkat provinsi,” tutur H Gusti Iskandar.
Agenda pelatihan hari pertama diisi dengan pengantar materi oleh M. Jazuli Rahman dan M. Tanwir. Sementara di hari kedua, peserta diminta untuk melakukan simulasi atau micro-teaching tentang bagaimana menjadi seorang fasilitator pelatihan PMR di sekolah.
Salah satu peserta dari Kabupaten Tanah Laut, Eka Widiya Wati menuturkan, Pelatihan Pelatih PMR Kabupaten Tanah Laur dikemas dengan cara yang menarik, karena tidak hanya memberikan materi, tetapi juga diajarkan bagaimana menjadi fasilitator sesuai dengan tingkatan PMR, yakni Mula, Madya dan Wira.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk saya dan teman-teman. Ternyata PMI sudah menyediakan kurikulum sampai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP untuk menjadi fasilitator PMR, sehingga kita tinggal menerapkannya dan mengembangkan sesuai situasi dan kondisi di sekolah. Pelatihan ini juga memastikan kami mendapat sertifikasi dan berada di bawah naungan resmi PMI,” pungkasnya. (Banpost/pik/poto: ist)
Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!