PT. Binuang Mitra Bersama Pamerkan Metode Pengelolaan Lingkungan Pasca Tambang Dengan Hydrosheeding

Tapin, kalimantannews19.com

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Desy Oktavia Sari bersama rombongan Komisi III mengunjungi dua perusahaan tambang yang berada di Binuang, Kabupaten Tapin. Jumat (10/1/2025).

Kedatangan wakil rakyat ini bermaksud memastikan perusahaan pertambangan batubara di Kalsel benar-benar memperhatikan serta melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.

DPRD Kalsel bertandang ke PT Binuang Mitra Bersama dan PT Energi Batubara Lestari untuk meninjau kegiatan operasional serta implementasi program pengelolaan di lokasi tambang.

Also Read:

3 Titik Ini Perlu Perbaikan, PUPR Kalsel Didorong Lakukan Perbaikan Jalan Alternatif Banjarbaru-Batulicin

“Kami ingin memastikan bahwa perusahaan tidak hanya memenuhi standar operasional tambang, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan. Ini penting agar masyarakat sekitar tidak terkena dampak buruk akibat eksploitasi sumber daya alam, khususnya reklamasi pasca aktivitas tambang,” ujar Desy.

Pihak perusahaan memaparkan berbagai program pengelolaan lingkungan yang telah mereka lakukan, seperti reklamasi lahan pasca tambang, pengelolaan limbah tambang dan upaya pelestarian sumber daya air seperti yang dipamerkan PT Binuang Mitra Bersama Blok 2 yang menjelaskan proyek penghijauan dengan metode hydrosheeding.

Also Read:

Kesulitan Pupuk Subsidi dan Kendala Saluran Drainase, Alpiya Rakhman Dapat Aspirasi Warga Desa Sari Mulya

Dijelaskan lebih lanjut oleh Direktur Utama PT Binuang Mitra Bersama Blok 2, Abdul Aziz Noor hydroseeding adalah metode penanaman rumput atau tanaman dengan cara menyemprotkan campuran benih, air, pupuk, dan bahan perekat (mulsa) ke permukaan tanah. Campuran ini membantu benih tumbuh lebih cepat dan merata, serta mencegah erosi tanah.

Metode ini, menuai apresiasi dari sejumlah anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalsel kala itu, termasuk H. Rosehan NB. Dirinya mengatakan bahwa metode ini merupakan suatu hal yang positif.

Also Read:

Abrasi Sungai Amandit, 7 Rumah di Desa Panggungan HSS Mengalami Rusak, Ini Solusi Wakil Ketua DPRD Kalsel

Menurut Rosehan, hydrosheeding dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan mempercepat rehabilitasi lahan. Ia menekankan bahwa ini layak untuk dicontoh oleh para pengusaha tambang.

Di akhir kegiatan, Desy menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan tambang dan pemerintah daerah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Also Read:

Warga Desa Teluk Kepayang Sulit Dapat Gas Subsidi, Alpiya Rakhman Janji Atasi Kelangkaan Gas: Lapor Jika Menemukan Praktik Penimbunan!

Secara umum, ia mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan. Tetapi, lanjutnya, perusahaan juga harus terus meningkatkan inovasi dalam teknologi ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat sekitar dalam program-program mereka dengan corporate social responsibility (CSR) yang lebih tepat sasaran.(zr/KN)

Also Read:

Atasi Banjir di Banua, Gubernur Kalsel Usulkan Bantuan Modifikasi Cuaca