Dulu Sempat Viral Gus Miftah, Berikut 7 Fakta Positif Pria yang Sempat Caci Pedagang Es Teh Ini

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka berswafoto saat mengunjungi Gus Miftah. Foto: Instagram pribadi @gusmiftah

Terlepas dari itu, Gus Miftah juga dikenal sebagai seorang ulama dan tokoh agama yang dikenal luas karena memiliki banyak sisi positif yang menginspirasi banyak orang.

Berikut fakta-fakta Gus Miftah yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Deddy Corbuzier Masuk Islam

Seorang selebriti dan mentalis, Deddy Corbuzier memutuskan memeluk agama Islam pada pada Jumat, 21 Juni 2019. Ia mengucapkan syahadat di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, yang diasuh oleh Gus Miftah.

Dalam podcast Denny Sumargo, Gus Miftah bercerita awal ketertarikan Deddy Corbuzier kepada Islam dan menyatakan keinginannya untuk bersyahadat dituntun oleh Gus Miftah.

“Kata saya, sudahlah di Jakarta saja. Itu di Masjid Istiqlal imam besarnya temenku,” tutur Gus Miftah bercerita.

“Dia nolak, ujarnya kalo saya masuk Islam itu harus dengan kamu (Gus Miftah). Karena kamu dulu pernah mengajarkan kepada saya, seandainya orang masuk Islam, wajah Islamnya seperti apa itu tergantung pintu masuknya,” ungkapnya.

2. Dakwah di Tempat Tak Lazim

Pendekatan Miftah modern karena caranya yang sering dianggap inklusif, relevan dengan perkembangan zaman dan mampu merangkul berbagai macam kalangan.

Miftah kerap berdakwah di tempat tak bisa seperti bar, klub malam dan tempat hiburan malam lainnya. Miftah ingin menjangkau mereka yang mungkin sulit tersentuh dakwah.

Cara ini membuktikan dakwah bisa dilakukan di tempat mana saja dengan tujuan merangkul semua orang tanpa adanya menghakimi latar belakang mereka.

3. Aktif Menggunakan Sosmed

Miftah aktif di sosial media (sosmed) seperti Instagram, YouTube dan platform lainnya untuk menyiarkan pesan keagamaan. Konten yang disampaikan seringkali dibungkus dengan gaya ringan, humoris dan relevan dengan isu-isu kekinian sehingga mudah diterima.

Halaman: 1 2 3
Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!