
“Sekarang aku lebih sehat, lebih bahagia, dan nggak merasa hidup cuma untuk kerja,” ujarnya.
Kelebihan soft life antara lain mengurangi stres, menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan, serta membantu menikmati hal-hal sederhana secara lebih bermakna.
Namun, tren ini juga punya tantangan, seperti menciptakan ekspektasi hidup yang tidak realistis, memperkuat stereotip gender, dan membuat sebagian orang kurang siap menghadapi kesulitan hidup.
Meski begitu, banyak yang menganggap soft life sebagai cara baru untuk meraih kesehatan mental dan kualitas hidup yang lebih baik, selama dijalani dengan kesadaran dan keseimbangan.(*/KN)
Editor: Zulvan R