
Untuk itu, Pemprov Kalsel melaksanakan kegiatan pasar murah dalam rangka keterjangkauan harga bahan pokok dan pengendalian inflasi daerah.
Di Januari, inflasi Kalsel berada di 0,62 persen dan Kalsel mengalami deflasi 0,75 persen yang mana hampir seluruh kabupaten/kota di Kalsel mengalami deflasi yang pertumbuhannya minus.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Sutikno menyampaikan dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan, pihaknya akan tetap mencoba melakukan upaya pengendalian harga dengan mengambil harga distributor.
“Kita akan melakukan operasi pasar di 13 kabupaten/kota di Kalsel, upaya ini dilaksanakan menjelang Ramadan dan lebaran karena permintaan barang-barang yang tinggi ditengarai mengalami kenaikan harga,” kata Sutikno, Kamis (6/2/2025).
Kemudian, pada bulan Februari 2025 inflasi di Kalsel dapat terkendali meskipun sempat mengalami deflasi.
“Semoga nanti, dengan upaya-upaya yang kita laksanakan juga dapat terkendali,” harap Sutikno.
Selain itu, untuk pengawasan harga Disdag Kalsel telah melakukan pemantauan Minyak Kita ke D2 bersama dengan Setda Kalsel yang mana ditemukan di beberapa titik dikisaran harga 15.800 rupiah.
“Seharusnya harga eceran 15.700 rupiah, dan ini langsung kita peringatkan untuk D2 untuk dibawah HET. Hal ini tidak lepas dari biaya operasional lainnya sehingga D2 mau tidak mau menaikkan harga,” ucap Sutikno.
Kedepan pihaknya, akan kembali melaksanakan pemantauan harga bersama dengan Sekretaris Daerah Kalsel ke pasar tradisional dan distributor Minyak Kita baik ke D1/D2 guna mengetahui harga langsung di pasaran.
Selain pemantauan Minyak Kita, Sutikno menyebutkan telah melakukan pemantauan ke distributor bahan pokok seperti tepung terigu karena tepung terigu juga paling banyak digunakan masyarakat saat bulan Ramadan.
“Kita sudah cek ke gudang distributor tepung terigu dan stok dalam keadaan aman,” ujarnya.
Selain itu, kenaikan yang diantisipasi adalah cabai dan beras karena pada Januari – Februari Kalsel mengalami musim hujan yang mengakibatkan petani gagal panen.(mck/zr/KN)
Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!