Komisi II DPRD Kalsel Harapkan PAD Melalui Pariwisata Bisa Meningkat 

Rapat dengar pendapat yang digelar DPRD Kalsel bersama Dinas Pariwisata membahas PAD. Foto: hms

Banjarmasin, kalimantannews19.com

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jahrian berharap pendapatan asli daerah (PAD) melalui pariwisata bisa meningkat.

Keinginan tersebut disampaikan Komisi II DPRD Kalsel saat membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel pada Rabu (4/12/2024).

Jahrian berpendapat, melihat potensi yang dimiliki Dinas Pariwisata Kalsel pada rencana kegiatan 2025 yang dipaparkan oleh Pelaksana Harian (Plh), Tanwiriah, Kalsel memiliki potensi yang baik dalam peningkatan PAD di 2025 mendatang.

Selain itu, jika melihat kalender event nasional yang masuk dalam rencana Dinas Pariwisata Kalsel, harapan tersebut bisa saja terwujud apabila dikelola dengan baik.

“Pariwisata ini memiliki potensi meningkatkan PAD kita, apabila dikelola dengan baik oleh stakeholder termasuk juga pemerintah, karena sifatnya kita bisa berkolaborasi dengan swasta untuk bisa masuk mengelola Pariwisata tersebut, tentu dengan aturan yang berlaku di daerah kita,” paparnya.

Politisi Partai NasDem ini menambahkan, Kalsel angat cocok untuk dijadikan daerah pariwisata, karena banyak destinasi wisata dari wisata alam, religi maupun benda-benda pusaka yang bisa ditampilkan kepada dunia.

Di sisi lain, anggota Komisi II DPRD Kalsel, Firman Yusi menambahkan, Dinas Pariwisata harus bekerja lebih efektif dan efisien, terutama dalam hal meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalsel, baik domestik maupun wisatawan mancanegara.

Politisi PKS ini mengatakan, Pariwisata ini merupakan salah satu penggerak paling efektif dalam menjadi penggerak ekonomi di suatu daerah.

“Kalau pariwisatanya berkembang dengan baik, kunjungan domestik dan mancanegara meningkat, maka Insyaallah daerah akan menerima manfaat yang besar, sehingga ekonomi masyarakat sekitar ikut terdongkrak naik,” ungkap Firman Yusi.

Menurutnya, pariwisata berpotensi meningkatkan pendapatan melalui komponen retribusi, aset dan yang lainnya. Melalui data yang disampaikan Dinas Pariwisata, ada beberapa objek wisata yang menjadi aset pemerintah Provinsi Kalsel yang nyatanya telah menyumbangkan PAD di atas target yang diberikan.(zr/KN)

Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!