
Pada 22 Maret lalu, Juwita ditemukan terkapar di pinggir jalan di kawasan Gunung Kupang dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Setelah dilakukan pendalaman ternyata korban tewas bukan karena kecelakaan tunggal, melainkan dihabisi oleh J, seorang oknum TNI AL yang bertugas di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Selain diduga melakukan penghilangan nyawa secara sengaja, koban kuat diduga mengalami tindakan asusila oleh diduga pelaku sebelum dihabisi.
“Pelaku mendorong dan sempat memiting korban di sebuah kamar hotel untuk dilucuti sehingga terjadilah,” ujar Koordinator aksi, Suroto.
Usai itu, korban disebut-sebut mengalami depresi sehingga dirinya menegaskan ini merupakan perbuatan keji dan tidak manusiawi.(z/KN)
Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!