Guru Supian : Akhlak Rasulullah SAW Yang Patut Dicontoh Berprasangka Baik dan Pemurah, Paman Birin : Sudah Harus Praktikkan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Jemaah Yang Hadir di Gebyar Maulid 14 Malam Digedung Mahligai Pancasila, Minggu (24/9/2023) Malam. Poto : Naimah M

Banjarmasin, kalimantannews19.com

Salah satu akhlak Nabi Muhammad SAW yang patut dicontoh oleh umat Islam adalah Husnudzon atau berprasangka baik dan pemurah.

“Diantaranya akhlak Nabi Muhammad SAW yang patut kita contoh sangka baik dan pemurah,” katanya.

Hal ini disampaikan Guru H Ahmad Supian Al Banjari saat menyampaikan tausiah di Gema Maulid 14 malam 1445 Hijriah di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Minggu (24/9/2023) malam.

Disebutkan, berprasangka baik akan menciptakan hubungan yang harmonis. Sementara, berburuk sangka hanya akan memicu konflik dan pertikaian.

Guru Supian, mencontohkan, saat Ibunda mengandung Rasullah SAW, tidak sedikitpun Ibunda beliau merasakan rasa sakit.

“Bahkan saat akan melahirkan, beliau dikelilingi empat orang wanita mulia, yaitu Siti Hawa, Sarah istri Nabi Ibrahim AS, Asiyah istri Firaun dan Maryam ibunda Nabi Isa AS”, ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang berhadir.

Paman Birin mengatakan, lahirnya Nabi Muhammad SAW telah merubah dari alam kegelapan ke alam terang benderang.

Disampaikan Paman Birin, api yang tidak pernah padam hampir selama seribu tahun tiba-tiba padam dengan sendirinya. Api tersebut merupakan api sembahan orang-orang Majusi yang dianggap sebagai Tuhan.

“Api Majusi tiba-tiba padam ketika Nabi Muhammad lahir ke muka bumi,”kata Paman Birin.

Menurut Paman Birin, ada beberapa hikmah yang dapat dipetik dari adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Diantaranya, kembali mengingat bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan panutan.

“Jadi, sudah seharusnya kita terus berusaha meniru akhlak nabi untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” pintanya.

Gema Maulid ini juga diisi dengan pembacaan Maulid Habsy dari grup Raudhatul Anwar dari kota Rantau Kabupaten Tapin.
Selain dihadiri dari intansi Pemprov Kalsel, Mahligai Pancasila juga dipenuhi jamaah dari warga Desa Pesayangan Martapura.

Diakhir acara malam itu ditutup oleh doa dari Habib Ali Abdullah Al-Aydrus, Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut. (adpimprov)

Foto : Naimah Mahmudah

Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!