
KALIMANTAN NEWS – Emas telah lama menjadi simbol kemewahan dan kekayaan, dari peradaban kuno hingga era modern. Tak hanya hadir sebagai perhiasan, logam mulia ini juga memainkan peran penting di dunia industri, teknologi, dan keuangan. Tapi pertanyaannya, apa sebenarnya yang membuat emas begitu bernilai tinggi?
Emas bukan hanya hasil dari proses bumi—logam ini diyakini terbentuk dari tabrakan bintang neutron miliaran tahun yang lalu. Setelah peristiwa kosmik tersebut, partikel emas jatuh ke bumi dan secara perlahan terdorong ke permukaan akibat proses geologis alami. Kisah asal-usulnya yang luar biasa ini membuat emas bukan sekadar logam biasa, melainkan warisan dari alam semesta.
Dari Mesir Kuno, Romawi, hingga kerajaan-kerajaan Asia, emas telah digunakan sebagai simbol kekuasaan dan kemuliaan. Raja Mesir seperti Tutankhamun bahkan dimakamkan dengan peti mati berlapis emas sebagai lambang status tertinggi. Di Nusantara sendiri, seperti Kesultanan Melayu Malaka, emas menjadi bagian dari alat tukar dan simbol ekonomi kerajaan. Nilai sejarah ini terus melekat dan meningkatkan status emas hingga hari ini.
Meskipun emas masih bisa ditemukan di alam, proses penambangannya tidaklah mudah. Diperlukan waktu bertahun-tahun hanya untuk menemukan cadangan emas baru. Ditambah lagi, eksplorasi dan produksi membutuhkan biaya besar, teknologi canggih, dan tenaga ahli. Hingga kini, sekitar 190 juta kilogram emas telah ditambang, sementara cadangan emas yang masih tersisa di perut bumi diperkirakan hanya sekitar 55 juta kilogram.
Emas tak hanya digunakan sebagai perhiasan, tapi juga sebagai komponen penting dalam teknologi, seperti pada smartphone, komputer, hingga alat-alat medis. Secara global, distribusi penggunaan emas meliputi:
-50% untuk perhiasan,
-17% sebagai cadangan devisa bank sentral,
– 13% dalam sektor teknologi,
– 20% untuk investasi pribadi dan lembaga.
Fungsi emas yang luas ini membuat permintaan tetap tinggi, sekaligus menjaga nilainya di pasar dunia.
Kalimantan dikenal sebagai salah satu daerah penghasil emas terbesar di Indonesia. Dari tambang besar hingga aktivitas penambangan rakyat, emas telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat. Ini menjadikan topik emas sangat relevan di wilayah ini—baik dari sisi ekonomi, lingkungan, maupun kesejahteraan.
Kesimpulan
Emas bukan sekadar logam mulia—ia adalah bagian dari perjalanan manusia, warisan kosmos, dan aset strategis dunia. Dengan pasokan yang terbatas dan permintaan yang terus meningkat, emas akan selalu menjadi primadona dalam dunia investasi dan industri global.(*/KN)
Editor: Ipik G
Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami
Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!