Ketua Pansus, Paman Yani : Perubahan Tatib Diharapkan Dapat Optimalkan Kinerja Wakil Rakyat

Ketua Pansus Muhammad Yani Helmi, saat menyampaikan laporan Rancangan Peraturan DPRD tentang Perubahan Atas Peraturan DPRD Provinsi Kalsel Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Tertib

kalimantannews19.com/tag/banjarmasin/">Banjarmasin, Kalimantannews19.com

Rapat Paripurna yang digelar DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Kamis (16/11/2023) sepakat pengambilan keputusan terhadap Rancangan Peraturan DPRD tentang Perubahan Atas Peraturan DPRD Provinsi Kalsel Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Tertib Tertib (Tatib) DPRD.

Dengan perubahan tata tertib (tatib) dewan tersebut, kedepan diharapkan dapat meningkatkan kinerja para wakil rakyat di Rumah Banjar (ikon gedung DPRD).

Harapan tersebut disampaikan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Muhammad Yani Helmi kepada wartawan usai rapat paripurna pagi itu.

“Kami bersyukur hari ini (Kamis, red) rancangan perubahan tata tertib dewan ini sudah diparipurnakan,” ujar Yani Helmi.

Politisi Golkar yang akrab disapa Paman Yani ini melanjutkan,

Dengan telah diparipurnakannya rancangan perubahan Tatib, politisi Golkar yang akrab disapa Paman Yani ini mengaku sangat senang sekali. Karena sebenarnya bulan lalu sudah bisa diparipurnakan, namun ada kesibukan kegiatan reses anggota dewan, akhirnya tertunda untuk diparipurnakan.

“Karena ada kegiatan reses akhirnya tertunda, namun akhirnya diparipurnakan,” sebutnya.

Menurutnya, selaku ketua pansus sangat senang, karena rancangan perubahan tata tertib dewan ini sudah tidak ada permasalahan lagi setelah dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri).

“Kita patut bersyukur juga optimis agar kinerja anggota dewan bisa dioptimalkan,” harapnya.

Karena itu, Paman Yani juga mengharapkan rancangan perubahan tata tertib dewan ini bisa di aplikasikan oleh anggota dewan setelah tata tertib ini sudah kita selesaikan dan di paripurnakan.(berli)

Baca Juga
Promo
Kami mendeteksi Adblocker di perangkatmu

Iklan Membantu kami untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. matikan adsblock untuk mendukung kami

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Paham!