Remaja 14 Tahun Tinggal Sebatang Kara, Wagub Kalsel Minta Masyarakat Sekitar Juga Beri Dukungan Moral

BANJAR, KALIMANTAN NEWS – Rumah berbahan kayu itu berdiri tepat disisi sungai kecil, memiliki titian jalan yang dilewati Wakil Gubernur  Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman didampingi sang isteri drg. Ellyana Trisya.

Wagub Kalsel

Orang nomor dua di Kalsel itu mengunjungi rumah Fitri, gadis remaja berusia 14 tahun yang hidup sebatang kara di Desa Sungai Tabuk Keramat, Kabupaten Banjar, pada Kamis (13/3/2025) malam.

Suasana haru dan penuh keperdulian itu, Wagub Kalsel Hasnuryad hadir mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin dalam menyerahkan bantuan tali asih kepada Fitri, yang kini hidup tanpa adanya kasih sayang keluarga.

Also Read:

Dukung PSU Banjarbaru, Response Cepat 113 Ajak Warga ke TPS, Polda Kalsel Perkuat Pengamanan

Setelah orang tua satu-satunya, yakni sang datu meninggal dunia, Fitri pun berusaha tegar menjalani hidup sendiri.

Turut didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai dan Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Banjar, Riza Dauly dan Ketua RT setempat.

Also Read:

Tak Punya Pembuangan, Sampah di Banjarmasin Numpuk dan Kotor, Mushaffa Zakir: Sejak 2022 Sudah Diingatkan, Tapi Pemko Tak Lakukan

Dalam momentum itu, Wagub Kalsel Hasnuryadi pun menyerahkan bantuan yang diberikan berupa sembako serta bantuan finansial untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan pendidikan Fitri.

“Kami mewakili Gubernur H Muhidin bersama istri Hj. Fathul Jannah dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Kalsel, terutama ingin melihat langsung serta bersilaturahmi dengan Fitri,” ujar Hasnuryadi.

Also Read:

Terbaring di RS, Wali Kota Banjarmasin Sempatkan Beri Instruksi Penanganan Sampah

“Setelah mendengar berita melalui sosial media, Bapak H. Muhidin menyampaikan salam untuk Fitri dan mendoakan yang terbaik, selalu sehat, tetap semangat dan tetap kuat menjalani kehidupan,” sampai Wagub Kalsel, Hasnuryadi diakhir kunjungannya.

Di kesempatan itu Wagub Hasnuryadi melihat sosok Fitri begitu tegar dan semangatnya sangat kuat. Di mana ia sempat ditawarkan untuk mendapatkan pembinaan di panti asuhan. Namun ia justru memilih ingin hidup mandiri.

Also Read:

Sasar Panti Jompo, Desy Oktavia Sari Sosialisasikan Perda Kesejahteraan Sosial

“Walaupun masih umur 14 tahun dan masih SMP kelas VII,” ungkap Hasnuryadi.

Also Read:

Di Kuin Selatan, Rais Ruhayat Beri Pemahaman Tentang Keterlibatan Pemuda Dalam Pembangunan Daerah